Bagai kuas bagi lukisan , usia memupuk pengetahuan
Kian memulas kian jelas, sebuah gambar dunia diatas kanvas
Hitam putih berkesan dalam, warna-warni tak membosankan
Biar tinta habis selautan, walaupun kertas sudah sedaratan
Siapa berani berkata, telah puas pelukis berkarya ?
( Dida Dikjaya , 2012)

Rabu, 28 Maret 2012

ILUSI

LIMA TAHUN ILUSI
Dida Dikjaya

Ia yang berdiri memandang lukisan
Renungkan bagian gambar yang hilang
Ia yang hatinya tidak dapat menemukan
Menulis bait dalam benteng kesepian

“Senyummu tinggal cahaya remang rembulan
Suaramu tinggal derik jangkir dalam kesunyian
Sosokmu tinggal kabut tipis menjelang fajar
Sayangmu tinggal mimpi indah tadi malam”

Ia Mengeja hening malam
Ia menerjemah rasa sepi
Sebagai bara cinta menjelang padam
Sebagai bara cinta menjelang mati

Besenandung lirih dalam pedih, 


"Lima Tahun hanyalah lima menit lamunan
Sebuah dunia hanyalah berdiri diatas tanah fikiran
Warna-warni Kasih sayang hanyalah dekorasi pesta
Cerita cinta hanyalah pertunjukan belaka
Sebentar bubar,sebentar usai di balik tirai
Sudah itu tiada "

                                29 Maret 2012

Jumat, 18 November 2011

MENUJU BULAN


                                                      Ukuran  : 30 X 40 cm
                                                      Media   : Kanvas
                                                      Bahan   : Cat Minyak

Rabu, 09 November 2011

TEH

Oleh  : Dida Dikjaya















Malam ini aku mengenang
Luas tanah tak terjangkau pandang
Hijau muda pucuk daunnya
Selimuti rapat segalanya
Bagai lautan bewarna hijau
Ku selami pernah di masa lampau
Bersama kawan-kawan
Mendaki dengan nyayian
Malam ini aku bermimpi
Laut luas tak bertepi
Merah kecoklatan di sore hari
disapu cahaya terbenam matahari
Kutampung keindahan itu
Dalam sepasang cangkir milikku
Dalam istana indahku
Bersamamu ,kita reguk
Seteguk demi seteguk

           Bogor, 8 Agustus 2011