Bagai kuas bagi lukisan , usia memupuk pengetahuan
Kian memulas kian jelas, sebuah gambar dunia diatas kanvas
Hitam putih berkesan dalam, warna-warni tak membosankan
Biar tinta habis selautan, walaupun kertas sudah sedaratan
Siapa berani berkata, telah puas pelukis berkarya ?
( Dida Dikjaya , 2012)

Rabu, 28 Maret 2012

ILUSI

LIMA TAHUN ILUSI
Dida Dikjaya

Ia yang berdiri memandang lukisan
Renungkan bagian gambar yang hilang
Ia yang hatinya tidak dapat menemukan
Menulis bait dalam benteng kesepian

“Senyummu tinggal cahaya remang rembulan
Suaramu tinggal derik jangkir dalam kesunyian
Sosokmu tinggal kabut tipis menjelang fajar
Sayangmu tinggal mimpi indah tadi malam”

Ia Mengeja hening malam
Ia menerjemah rasa sepi
Sebagai bara cinta menjelang padam
Sebagai bara cinta menjelang mati

Besenandung lirih dalam pedih, 


"Lima Tahun hanyalah lima menit lamunan
Sebuah dunia hanyalah berdiri diatas tanah fikiran
Warna-warni Kasih sayang hanyalah dekorasi pesta
Cerita cinta hanyalah pertunjukan belaka
Sebentar bubar,sebentar usai di balik tirai
Sudah itu tiada "

                                29 Maret 2012